Bekasi, ZI – Program Pemerintah yang bertujuan agar semua warga negara harus divaksin untuk membentuk imun tubuh terhadap virus Covid-19 sampai saat ini masih terus digalakkan. Salah satunya acara vaksin tersebut digelar di Kelurahan Jatimulya Bekasi yaitu Vaksin Pfizer, pada Senin (23/08/21).
Hasil pantauan ZI di Mesjid Raya Jatimulya Bekasi, telah terjadi kerumunan warga dari berbagai daerah baik itu warga yang datang dari Tangerang dan Jakarta, secara beramai-ramai untuk mendaftarkan diri dalam acara Vaksin Pfizer dimaksud, akibatnya membuat kerumunan dan sempat terjadi kericuhan.
Adapun target yang direncanakan pada acara vaksin Pfizer adalah 1000 warga, dimana rencananya warga Jatimulya yang didahulukan untuk mendapatkan vaksin. Namun demikian karena umumnya warga yang berkerumun kebanyakan adalah warga di luar KTP Jatimulya, sehingga untuk mengantisipasi kerumunan tersebut, maka dengan terpaksa Lurah maupun Kepala Puskesmas Jatimulya memutuskan untuk membubarkan warga dan vaksin ditunda untuk sementara waktu.
Akibatnya penundaan vaksin dimaksud, banyak warga yang merasa kecewa dengan situasi tersebut, diantaranya warga dari luar Jatimulya mengatakan, “Sesuai info yang didapatkan dari media sosial bahwa Vaksin Pfizer ini terbuka untuk umum dan kami datang karena sudah antusias untuk divaksin, tetapi kami harus menerima kenyataan bahwasanya kami gagal divaksin karena ditunda,” ujar warga.
Tetapi di lain sisi, berbeda dengan beberapa warga Jatimulya yang mengatakan, “Bahwa mereka tidak mengetahui akan adanya kegiatan Vaksin Pfizer hari ini”.
Ketika ZI melakukan telusur terkait jadwal Vaksin Pfizer yang terbuka untuk umum tersebut, ternyata berawal karena adanya status Watsapp salah satu pegawai Puskesmas yang membuat info itu di statusnya, sehingga info dengan cepat menyebar dan warga antusias berdatangan untuk Vaksin Pfizer, termasuk itu para warga dari luar Jatimulya.
Setelah dikonfirmasi kepada Ernida sebagai Kepala Puskesmas Jatimulya terkait status tersebut, Ernida langsung mengambil tindakan tegas yaitu menegur dan mensosialisasikan terhadap semua jajarannya agar tidak melakukan tindakan apapun terkait acara vaksin tanpa terlebih dahulu koordinasi dengan Ernida sebagai Kepala Puskesmas Jatimulya.
Setelah situasi kembali kondusif, Lurah Jatimulya dan Kepala Puskesmas sebagai tenaga Nakes mengubah jadwal rencana Vaksin Pfizer, dimana akan dilanjutkan dengan teknis warga akan divaksin sesuai dengan RW masing masing, dengan catatan bahwa warga KTP di luar Jatimulya berhak untuk ikut divaksin namun karena berdomisili di wilayah Jatimulya Bekasi.
Adapun kegiatan sebagai tindak lanjut dari penundaan acara Vaksin Pfizer dilakukan pada hari Selasa, (24/08/2021) yaitu pelayanan terhadap warga masyarakat di lokasi RW 6, RW 7 dan RW 8 Kelurahan Jatimulya.
Sesuai hasil telusur dan pantauan ZI di lapangan bahwanya kegiatan vaksin berjalan dengan baik sebagaima mestinya dan warga sangat antusias untuk ikut divaksin. Dan Kepala Puskemas Jatimulya, Ernida Sianturi turun secara langsung untuk mengawasi pelaksanaan acara vaksin ke 3 (tiga) RW tersebut.
Beberapa warga dengan sabar menunggu di luar dengan kepanasan, bahkan ada yang beberapa warga yang membawa anak kecil meminta tolong kepada Panitia Vaksin untuk sebaiknya disediakan kursi di luar bagi warga yang antri menunggu giliran acara vaksin dimaksud.
(Rolasta Sianturi/Biro Kabupaten Bekasi)
