Toba, ZI – Mewujudkan masyarakat, khususnya generasi muda dan semua warga Kabupaten Toba ini harus steril dari narkoba. Hal itu ditegaskan oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Fraksi Golkar Viktor Silaen, SE, MM, saat menjadi narasumber pada sosialisasi Perda Provsu Nomor I Tahun 2019 Tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya atas kerjasama Lembaga Anti Narkoba Kabupaten Toba Dengan Viktor Silaen, SE, MM, di Toba, Rabu (29/09/2021).
Viktor Silaen, SE, MM, anggota DPRD Provinsi Sumut Fraksi Golkar yang terkenal kritis dan vokal ini menegaskan, “Saya sebagai warga Kabupaten Toba punya tanggung jawab moral dalam membangun kampung halaman saya ini. Ini adalah tanah leluhur dan kampung saya, maka dengan ini sangat saya tegaskan dan tidak kompromi dengan narkoba di Kabupaten Toba ini,” kata Viktor Silaen.
Masih menurut Viktor Silaen, adanya Perda Provvsu tentang narkoba ini adalah wujud dan kepedulian Pemprovsu dan DPRD Sumut pada masyarakat agar masyarakat bisa bebas dari narkoba.
“Dengan adanya Perda ini kita harapkan segala upaya untuk mencegah narkoba beredar di masyarakat termasuk dalam hal tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan maksimal. Artinya, kita sangat consern dengan perang melawan anrkoba. Ibarat dalam perang, saya siap jadi panglima dan di garis terdepan dalam memerangi narkoba yang saat ini jadi musuh bersama,” ujar Viktor Silaen.
“Sekali lagi, saya mengajak semua warga Toba agar waspada, menjuahkan diri dari bahaya narkoba yang mengancam kita semua, khususnya generasi muda mendatang. Harapan kita gerakan sterilisasi Kabupaten dari Toba sangat kita harapkan. Terima kasih kepada semua pihak dan unsur temasuk Lembaga Anti Narkoba Kabupaten Toba ini yang telah mendukung gerakan perlawanan terhadap narkoba,” tegas Viktor Silaen, SE, MM, yang juga mantan Bendahara Golkar Sumut ini.
Sementara Gerakan yang dilakukan oleh Viktor Silaen, SE, MM, melalui kedekatan kepada semua unsur dalam memerangi narkoba dan juga inisiatif dalam melakukan sosialisasi kepada warga merupakan wujud komunikasi politik dan pendidikan politik yang baik.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Laboratorium Politik dan Otonomi Daerah yang juga Mantan Dekan Fisipol Universitas HKBP Nommensen Medan Dra. Maringan Panjaitan, M.Si.
“Kita harapkan para legislator mau terus melakukan gerakan-gerakan seperti ini yang sifatnya mendidik dan memberikan pencerahan agar masyarakat bisa pahami apa itu bahaya narkoba. Pesan-pesan politik harus diberikan kepada rakyat agar semakin paham dan tercerahkan tentang bahaya narkoba,” pungkas Drs. Maringan Panjaitan, M.Si.
(Jrg)