Banten, ZI – Tidak ingin ada yang tersisih dan harus menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan sesuai dengan jumlah puak-puak yang ada di Suku Batak hingga saat ini.
Inilah yang dilakukan oleh Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu Lambok F Sihombing, S.Pd, yang semakin gencar untuk melakukan pertemuan-pertemuan silaturahmi lintas suku, budaya dan agama.
Bagi Lambok, bahwa hal ini sangatlah penting dan harus dilakukan demi masa depan sebuah organisasi. Bahkan arti sebuah hubungan silaturahmi menjadi sebuah penentu kesuksesan dalam berorganisasi.
“Negara Indonesia sangat luar biasa karena memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air (menurut sensus BPS tahun 2010-red). Kita patut bersyukur atas anugerah ini. Oleh karena itu, tidak mungkin kita bisa berjalan sendiri-sendiri, akan tetapi harus saling berdampingan dimanapun berada,” kata Lambok kepada Departemen Media Pers dan Publikasi melalui telepon, Selasa (23/11/2021).
Ia menjelaskan dalam pertemuannya kali ini bersama salah satu Staf Khusus Wapres RI Arif Rahmansyah Marbun sekaligus Ketua Umum Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), tidak lain adalah untuk membangun sebuah kesepahaman dalam mewujudkan kesatuan di Suku Adat Batak dan berlandaskan Dalihan Na Tolu [filosofis atau wawasan sosial-kulturan yang menyangkut masyarakat dan budaya Batak].
“Pertemuan ini semoga menjadi sebuah momen positif dalam mewujudkan Visi Misi dari Pemuda Batak Bersatu ke depannya. Beliau [Arif Rahmansyah Marbun-red] juga, sangat sepaham dan apresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Pemuda Batak Bersatu dalam kurun waktu 2 tahun ini lewat aksi-aksi sosialnya,” ujarnya.
Bahkan, lewat pertemuan singkatnya di sebuah restoran dibilangan Serpong Banten ini, menggagas sebuah acara dengan skala nasional di tahun depan dengan tajuk “dakwah berlandaskan dalihan na tolu”.
“Kita akan selalu berupaya dan memberi yang terbaik buat organisasi, sehingga bisa berdaya guna bagi bangsa dan negara tercinta ini. Dan semoga rencana yang kita gagas ini bisa terealisasi tahun depan sebagai sebuah bentuk rasa cinta kepada semua golongan yang tanpa pandang bulu. Dalihan na tolu akan semakin kita bumikan, sehingga para generasi muda tau dan paham artinya,” tandas Lambok.
(raja)