Bekasi, ZI – Camat Tambun Utara Kabupaten Bekasi, Najmuddin sangat optimis bahwa kegiatan vaksin, masalah sampah dan pelaksanaan pembangunan dua jembatan akan dapat selesai sampai akhir tahun 2021 ini sesuai dengan target yang diharapkan.
Demikian disampaikan Camat Tambun Utara, Najmuddin ke ZI saat wawancara pada Senin, (13/9/2021).
“Yang pertama, giat vaksin massal sampai saat ini dari 121 ribu penduduk berusia 18 tahun ke atas, sudah 44% telah tervaksin dan berharap akan tercapai target vaksin 100% sampai akhir tahun 2021,” ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa selama masa giat vaksin massal berjalan dengan kondusif, serta tidak ada kerumunan warga termasuk teknis pelaksanaan vaksin telah diatur dengan baik sesuai protokol kesehatan.
Ketika dikonfirmasi terkait warga yang positif Covid-19 sampai saat ini, Najmuddin menjelaskan, sudah turun drastis dimana sebelumnya dari 1.500 orang dan sekarang hanya tinggal 15 orang dan berharap bisa sampai angka nol dalam waktu dekat ini.
“Angka yang terpapar Covid-19 sampai saat ini menurun sangat drastis. Bahkan hanya di angka 15 kasus, dan kita berharap bisa sampai di nol kasus dalam waktu dekat ini. Yang kedua, masalah sampah di Kali Jembe dan Kali Busa yang sempat menjadi lautan sampah kiriman dari hulu, dimana sampah di Kali Busa Desa Satria Mekar telah diangkut sebanyak 50 kubik dan dibawa ke TPA Burangkeng, dimana pengangkatan sampah tersebut tentunya setelah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya.
Najmuddin juga menambahkan, untuk sampah yang di Kalijambe sebanyak 80 kubik juga akan segera diangkat dalam beberapa hari ke depan, sehingga dengan adanya pengangkatan sampah tersebut dapat mengurangi banjir yang sering terjadi di Tambun Utara.
Ketika ZI menanyakan ke Najmuddin, ke depannya upaya apa yang akan dilakukan terkait penanggulangan sampah supaya tidak terjadi lagi penumpukan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada warga secara berkala.
“Tambun Utara adalah Hilir, maka Hulu sebaiknya juga melakukan sosialisasi terhadap masyarakat dan kami juga Hilir akan melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa membuang sampah sembarangan ada sanksinya yaitu berupa denda Rp. 50 Juta dan kurungan 6 bulan sesuai Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2015 dan tentunya tetap berkoordinasi dan bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup,” tegasnya.
Kemudian yang ketiga, program pembangunan jembatan Graha Prima yang berbatasan dengan Tambun Selatan dan jembatan Kali Busa yang sudah tidak layak lagi dipakai dan bahkan jembatan Graha Prima telah retak dan rubuh.
“Proyek pembangunan jembatan Graha Prima terealisasi pada angka nilai proyek Rp 1,6 Miliar dan untuk pembangunan jembatan Kali Busa terealisasi di angka sekitar Rp 5 Miliar, dimana kedua pembangunan jembatan tersebut ditargetkan dapat selesai 6 bulan ke depan, dan paling lama selesai pada akhir tahun 2021 dan hal tersebut merupakan pencapaian program program besar Tambun Utara dimana anggaran tersebut telah lama diusulkan,” imbuhnya.
Sebelumnya warga Tambun Utara taraf hidupnya dari wilayah bertani, dan setelah beralih ke zona kuning perumahan sekarang telah bergeser menjadi pedagang atau wiraswasta, sehingga Camat Tambun Utara, Najmuddin sangat mendukung warga untuk lebih maju dan berkembang dalam program UMKM dan saat ini sudah berjalan seperti penghasil kaos kaki, kerajinan tangan dan juga ada penjahit serta saat ini ada 100 kelompok khusus UMKM yang mana diantaranya ada secara berkelompok dan secara mandiri.
Pemerintah dan atau Dinas Koperasi UMKM memfasilitasi mereka seperti pelatihan supaya para UMKM mampu bersaing dan menghasilkan, dan ketika adanya bantuan dari Pemerintah seperti dana UMKM, maka kami mengajukan supaya mereka juga mendapatkan bantuan tersebut.
Di akhir wawancara ZI dengan Camat Tambun Utara, Najmuddin berharap supaya Covid-19 segera hilang dari Negara ini dan warganya juga diharapkan untuk bisa tetap menjaga protokol kesehatan seperti.
“Tetap Memakai Masker dan Selalu Mencuci Tangan,” tutupnya.
(Rolasta/Tim)
