Jakarta, ZInews – Untuk mewujudkan sebuah jargon yang disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. Syarifuddin, SH, MH, “Mewujudkan Peradilan yang Agung dan Modern” maka hampir rata-rata lembaga peradilan di seluruh Indonesia berlomba-lomba menciptakan moto sendiri, sebagai petunjuk sekaligus pengingat dalam melayani setiap pencari keadilan.
Hal inilah yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara Kelas 1A Khusus lewat sebuah acara coffee morning bersama insan pers yang ada di lingkungan PN Jaksel (Media Center), Jumat (08/07/2022) pukul 08.30 sampai selesai di ruang sidang utama (Prof. H. Oemar Seno Adji, SH), Jl. Ampera Raya No 133, Ragunan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Acara yang dimoderatori Humas PN Jaksel Djuyamto, SH, MH, ini, dalam sambutan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Saut MT Pasaribu, SH, MH, bahwa acara tersebut dilakukan untuk meningkatkan sinergitas antara pekerja media dengan para penegak hukum di PN Jaksel.
“Selain mempererat hubungan silaturahmi dengan insan pers juga membuka ruang komunikasi, sekaligus mendengarkan kritik maupun saran serta memperkuat kemitraan antara lembaga peradilan dengan wartawan, tanpa perbedaan,” kata Saut.
Dikesempatan itu juga, Ia menyakinkan para insan pers yang hadir dari berbagai media, bahwa setiap informasi akan direspon dengan cepat melalui bidang kehumasan. Dan kedepan hubungan antara hakim dengan pers yang bertugas di lingkungan PN Jaksel dapat berjalan baik sehingga tercipta pemberitaan-pemberitaan yang berimbang.

“Kami menyadari kehadiran insan pers di lingkungan PN Jaksel sangat penting. Selain menjalankan kontrol sosial, juga memberikan informasi berimbang seputar kinerja para hakim kepada masyarakat. Apapun bentuk informasinya, tentu yang berkorelasi dengan PN Jaksel akan direspon cepat,” ujar Saut MT Pasaribu seraya menyebut nama Humas PN Jaksel yang akrab disapa mas Djoe itu.
Tentang capaian prestasi PN Jaksel serta keberhasilannya, di acara coffee morning itu dijelaskan, bahwa belakangan ini sudah banyak perkara perdata berhasil dimediasi atau diselesaikan dengan damai. Dan hal itu telah tersampaikan ke beberapa rekan media secara cepat melalui sebuah aplikasi WhatsApp Grup (media center PN Jaksel–red) yang digagas oleh Humas PN Jaksel (mas djoe–red).
“Belakangan ini banyak perkara yang diselesaikan majelis hakim dengan melakukan langkah mediasi kepada yang berperkara sehingga tercipta sebuah rekonsiliasi di 2 (dua) belah pihak. Damai itu memang indah,” ujar Saut Pasaribu seraya mengakui peran Humas yang sangat cepat dalam menyampaikan informasi melalui media center.
Di akhir ia mengakui, bahwa perkara-perkara di PN Jaksel, termasuk biasa-biasa saja. Namun, karena profil orang yang berperkaranya luar biasa, sehingga pengadilan yang dipimpinnya sering menarik perhatian publik.
“Perkara yang di PN Jaksel ini tergolong biasa saja, cuma karena profil pihak berperkara luar biasa sehingga menimbulkan sebuah perhatian dari publik. Dan semua perkara-perkara tersebut bisa di akses melalui Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) di http://www.pn-jakartaselatan.go.id/ atau di bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) PN Jaksel. Semoga kedepan sinergitas semakin solid baik tim keluarga besar PN Jaksel juga para insan pers dalam mewujudkan peradilan yang agung, modern serta profesional,” tandasnya dengan mengucapkan sepenggal kalimat ‘ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus’ sontak disambut tepuk tangan para yang hadir.
Senada disampaikan Wakil Ketua PN Jakarta Selatan Wahyu Iman Santoso, SH, MH, yang mengaku baru 2 (dua) minggu sejak bertugas di PN Jakarta Selatan itu, bahwa keberadaan insan pers di pengadilan bisa sebagai cermin untuk mengetahui lebih kurangnya tentang pelayanan.
“Tapi sekarang banyak berita-berita positif tentang PN Jakarta Selatan, karena tim informasinya solid. Itu semua karena kerjasama yang baik dibangun Pak Djuyamto. Tapi, kalo Pak Humas kita berhalangan, saya juga siap membantu memberikan informasi kepada teman-teman media. Semoga PN Jakarta Selatan lebih baik kedepannya,” singkat Iman.
Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto, SH, MH, dalam paparannya saat pimpin acara coffee morning tersebut, akan merespon dengan cepat setiap informasi yang disampaikan media. Dan acara coffee morning yang baru pertama kali dilakukan sejak kepemimpinan Saut MT Pasaribu tersebut menjelaskan, bahwa pekerjaan insan pers dengan hakim hampir sama. Artinya, sama-sama mencari fakta. Untuk itu, hakim dengan para pelaku jurnalistik harus bersinergi sehingga bisa mencerdaskan masyarakat lewat pemberitaan.
Pria kelahiran Kartasura 18 Desember 1967 yang pernah mendapat sebuah kepercayaan sebagai asisten hakim agung di Mahkamah Agung RI tahun 2012 s/d 2014 ini menyarankan dan mempersilahkan insan pers menulis berita sesuai fakta yang ada di PN Jakarta Selatan.
“Sebelum berita menjadi konsumsi sebaiknya dilakukan upaya konfirmasi, saring dulu sebelum share sehingga tercipta keberimbangan dalam berita (cover both side–red). Kita harus saling bersinergi. Hakim mencari fakta, wartawan juga mencari fakta,” katanya mengisahkan pernah mengadili perkara, dan para pihak memanfaatkan ‘medsos’ untuk menciptakan opini publik.
Mantan KPN Dompu tahun 2015 ini, berharap lewat acara coffee morning tersebut punya manfaat positif bagi insan pers juga para hakim yang hadir.
“Coffee morning untuk pertama ini semoga bermanfaat sekaligus menjadi awal yang baru dalam mewujudkan peradilan yang profesional dan akuntabel seiring dengan perkembangan teknologi. Dan tak kalah penting yaitu kita tetap dalam keadaan sehat dalam melakukan TUPOKSI masing-masing serta mendapat perlindungan dari Tahun Yang Maha Esa,” tandas pria yang pernah menjabat humas di PN Kota Bekasi, PN Jakarta Utara itu.
Untuk diketahui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Kelas 1A Khusus memiliki sebuah moto BERKIBAR yang disingkat;
- Bersih,
- Equal,
- Responsif,
- Konsekuen,
- Informatif,
- Bermartabat,
- Akuntabel, dan
- Ramah.
Dalam meningkatkan pelayanan bagi pencari keadilan, PN Jaksel juga telah memiliki 2 (dua) jenis Layanan dan Inovasi yaitu;
- Layanan Eksternal, dan
- Layanan Internal.
Layanan Eksternal mulai dari PTSP yang meliputi (e-court dan eraterang, pengaduan dan informasi, kepaniteraan hukum, kepaniteraan pidana, upaya hukum perdata, salinan putusan perdata/eksekusi, umum dan persuratan), Aplikasi E-Tamu, Disabilitas (website difabel, parkir khusus disabilitas, guiding block, kursi tunggu khusus disabilitas, kartu prioritas difabel, buku huruf braille, kursi roda, alat bantu dengar, peralatan tongkat dan walker difabel, ruang khusus difabel, toilet khusus difabel), Website (berita dan kegiatan, informasi persidangan, informasi tilang, persyaratan kepaniteraan, informasi pegawai dan administrasi perkantoran, pengaduan), Anjungan Mandiri, Sisuper, Fasilitas Publik, Aplikasi Jadwal Sidang, Aplikasi Media Informasi, Ruang Sidang, dan Ruang Mediasi.
Sementara Layanan Internal mulai dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) dan Monitoring Implementasi SIPP (MIS), Simantan yang disingkat (Sistem Informasi Pemeliharaan Mesin dan Peralatan), dan Command Center.
Turut hadir mendampingi Ketua Pengadilan Jaksel Saut MT Pasaribu, SH, MH, Wakil Ketua PN Jaksel, Wahyu Iman Santoso, SH, MH, para hakim, kepala panitera dan panitera muda beserta para insan pers yang bergabung di WA Grup Media Center MA, Media Center PN Jaksel, Media Center PN Jakut dan Media Center PN Kota Bekasi.
(raja)