Curahan Seorang Bupati Yang Rindu Akan Warganya

Foto; Bupati Taput Drs. Nikson Nababan, M.Si, tampak sedang istrahat usai menempuh perjalanan 7 km dengan medan yang sulit,/ist-dok

Tempuh Jalan Kaki dan Sepeda Motor Selama 3 Hari di Jalan Berlumpur Demi Berbaur dengan Masyarakat

Taput, ZI – Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Indra Simaremare, M.Si, dan beberapa Pimpinan OPD turun langsung ke Dusun Pungga, Kec. Parmonangan, Kab. Taput, yang hanya di huni 7 (Tujuh) Kepala Keluarga, dengan sumber air yang sangat minim, serta listrik juga belum masuk. Dan untuk mencapai Dusun Pungga harus ditempuh dengan jalan kaki melewati medan yang sangat berat sepanjang 7 Km.

Dalam hal ini, Bupati beserta robongan mengkhususkan waktunya selama 3 (tiga) hari, mulai Senin s/d Rabu (28-30/06) dengan menginap di Dusun-dusun yang masih sangat sulit dikunjungi.

Nikson mengatakan, demi mewujudkan mimpi masyarakat Pungga, pemerintah harus hadir untuk mempersiapkan kebutuhan yang paling penting, yaitu dengan membuka jalan akses untuk dilalui dengan menggunakan alat berat.

Kita hadir bagi masyarakat Pungga. Salah satunya dengan membuka akses jalan dulu menggunakan alat berat. Memang agak sulit ditambah kondisi hujan sehingga jalan berlumpur. Tetapi saya tidak menyerah dan memutuskan harus bisa berbaur dan bertemu dengan masyarakat Dusun Pungga. Menempuh jalan setapak dengan berjalan kaki sepanjang 7 Km, akhirnya rombongan tiba di Dusun Pungga dengan kondisi kelelahan luar biasa.

Foto/ist-dok

Saya meninggalkan Dusun Pungga dengan senyum bahagia. Perjalanan kembali dilanjutkan kembali ke Lobu Sijambang, Kecamatan Adiankoting. Berbaur dengan masyarakat dan menginap di Dusun Lobu Sijamabang membuat saya sangat memahami kondisi dan harapan Dusun tersebut.

Bacaan Lainnya

Sebelum istirahat tidur, saya membuat pertemuan diskusi dengan masyarakat Dusun Lobu Sijambang dan dalam benaknya ingin memerdekakan semua dusun itu dan merasakan bahagia karena hadirnya sebuah kemajuan.

Seperti tidak kenal lelah, saya melanjutkan perjalanan ke sebuah Dusun terpencil melalui Tapteng, yakni Dusun Parik Kecamatan Parmonangan.

foto/ist-dok

Tetapi sebelum tiba di Dusun Parik, terlebih dahulu saya ingin bertemu masyarakat Desa Dolok Nauli. Berbincang dan menampung keluhan serta harapan masyarakat menjadi tujuannya dan ingin segera mewujudkan mimpi mereka.

Usai pertemuan di Desa Dolok Nauli Kecamatan Adiankoting, saya dan rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju Dusun Parik melalui Kolang Tapanuli Tengah menuju Dusun Parik.

Tiba di Dusun Parik Kecamatan Parmonangan, hari sudah mulai gelap. Istirahat sejenak, saya langsung berbaur dengan masyarakat. Pertemuan yang sangat berharga tidak disia siakan untuk mendengarkan masyarakat Dusun Parik dan mencari solusi solusi terbaik untuk sebuah kemajuan.

Mungkin perjuangan itu belum seberapa ketika mengetahui masyarakat Dusun Parik sangat ingin menikmati kehadiran listrik. Masyarakat Dusun Parik rela dan sangat ingin bergotong royong mengangkat tiang listrik hingga akhirnya listrik bisa hadir di Desa itu.

BACA JUGA : Bupati Taput Tandatangani Perjanjian Kerjasama Tentang Pemanfaatan Sertifikat Elektronik dengan BSSN

Hati dan nurani saya sangat terenyuh dan tersentuh. Akhirnya gotong royong untuk mengangkat tiang listrik terlaksana dengan suasana mengharukan, tetapi dengan semangat berapi api. Harapan dan impian masyarakat Dusun parik sudah di depan mata. Senyum Bahagia masyarakat menghilangkan segala lelah dan penat yang ada.

Selama 3 hari yang sangat melelahkan, mengunjungi dusun ke dusun yang masih sulit medannya walau pembukaan jalan sudah dilakukan.

Senyum kebahagian dan doa terbaik di berikan masyarakat dari dusun ke dusun kepada Bupati Nikson. Senyum kebahagian masyarakat selalu memberangkatkan saya untuk melanjutkan setiap perjalanan.

Perjuangan membuka dusun dusun terisolasi sudah dimulai Bupati saya sejak tahun 2014 dan harus tuntas di akhir masa jabatannya pada tahun 2024. Dan semoga masuk daerah Tapanuli Utara tidak harus lagi lewat kabupaten tetangga.

Tim PLN Tarutung juga turut merasakan susahnya turun ke desa terpencil ini mengikuti gerak cepat Bupati Nikson dan ikut andil dalam merealisasikan semua usulan listrik masuk desa dan dusun terpencil sekalipun di Taput. Salah satunya Dusun Parik yang proses pengangkutan tiang listriknya melalui gotong royong masyarakat (on progres) dan Dusun Pungga yang akan tuntas akhir tahun ini.

Di Bulan Bung Karno ini, Hari Ulang Tahun Bung Karno, seorang pemimpin luar biasa yang selalu menginspirasi bagi saya menginginkan bulan ini menjadi bulan yang sangat bermakna dengan senyum bahagia dari dusun dusun yang dikunjungi.

…Jayalah Taputku…

(ZI)

Pos terkait