Sergei, ZI – “Daya tahan UMKM sebagai sebuah sektor yang banyak memberikan lapangan kerja dan menghidupi warga Indonesia adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Bahkan di era Covid-19 ini produktivitas UMKM dan daya tahan UMKM tetap terjaga dengan baik dan mampu bertahan.”
Hal itu ditegaskan oleh salah oleh Dosen Manajemen UMKM di berbagai PTS yang juga Sekretaris DPD PIKI Sumut dan juga Sekretaris RE Foundation Jadi Pane, S.Pd, MM, saat menjadi narasumber dan juga memberikan pelatihan dan juga tutorial kepada pelaku UMKM kerjasama dan inisiatif Disnakertrans Provinsi Sumatera Utara dengan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Cabang Kabupaten Serdang Bedagai dan juga dihadiri beberapa anggotanya dari Kabupaten Simalungun dan Kota Tebing Tinggi, Sergei, Sabtu (01/10/2021).
Dalam sambutannya mewakili Kadisnakertrans Sumut Baharudin Siagian, SE, M.Si, Kepala UPT Pelatihan Tenaga Kerja Disnakertrans Provsu Dra. Ina Zalisworo, M.Si, mengatakan, bahwa Pelatihan Peningkatan Produktivitas adalah salah satu program pelatihan dari Dinas tenaga kerja Provsu melalui UPT.
“Pelatihan Tenaga kerja yg diperuntukan bagi perusahaan atau sektor UMKM. Pelatihan Peningkatan Produktivitas adalah suatu pengembangan Sumber Daya Manusia dalam menyediankan tenaga kerja yang terampil, disiplin dan produktif dengan mengacu kepada prinsip-prinsip produktivitas dalam upaya peningkatan aktivitas tenaga kerja diperusahaan,” kata Ina Zalisworo.
Menurut Ina Zalisworo, keberhasilan kegiatan Pelatihan Peningkatan Produktivitas ini dapat terwujud tergantung pada komitmen dan kesediaan semua tingkatan manajemen mulai dari pimpinan dan semua karyawan.
“Apalagi saat ini kita tahu bersama bahwa pandemi Covid-19 sangat berdampak negatif pada pertumbuhan perusahaan atau sektor UMKM di Sumatera Utara. Kami berharap dengan program pelatihan peningkatan produktivitas ini akan menjadi salah satu alat yang mampu mempercepat peningkatan produktivitas perusahaan atau UMKM di wilayah Sumut yang sedang mengalami kesulitan,” ujarnya.
Sementara Jadi Pane, S.Pd, MM, dalam paparannya mengatakan, sektor UMKM ini adalah sektor yang sangat luar biasa. Mulai dari krisis 1997, dan berbagai krisis lainnya tetapi tetap mampu bertahan. Mengapa bisa bertahan? Karena pelaku UMKM sangat gigih, punya basis massa yang jelas, dan mendistribusikan berbagai kebutuhan yang sifatnya sangat pokok. Bagaimana agar UMKM bisa bertahan, dan rata-rata anggota IPEMI adalah kaum ibu, maka disiplin kerja, inovasi, membangun jejaring, saling kerjasama, peningkatan kualitas produk adalah sesuatu yang musti dilakukan.
“Saya sangat yakin, kaum ibu-ibu pelaku UMKM biasanya lebih ulet, lebih gigih, lebih sabar dalam menjalankan usahanya. Dengan demikian, daya tahan UMKM oleh kaum ibu pasti lebih hebat. Disamping itu, ketelitian dalam tata kelola kaum ibu biasanya lebih baik karena tulus sebagai salah satu pilar membangun ekonomi keluarga,” kata Jadi pane, S.Pd, MM.
Dalam kesempatan ini, Jadi Pane memberikan apresiasi yang tingi buat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumut yang memfasilitasi kegiatan ini. Semoga kedepan komunitas kaum ibu di IPEMI ini bisa jadi salah satu penopang ekonomi di Serdang Bedagai untuk mendukung program pembangunan Sergei berbasis UMKM. Juga apresiasi yang tinggi kepada Ibu Hj. Rosmaida Saragih Istri Bupati Darma Wijaya, sebagai pembina IPEMI dan berkontribusi banyak dalam membina IPEMI sehingga IPEMI nanti bisa jadi penopang ekonomi Serdang Bedagai dengan tegas.
(jr)