Labura, ZI – Mengingat daya juang dan daya tahan UMKM yang sangat hebat dan menghidupi banyak jiwa maka saatnya paradigma pengembangan produktivitas UMKM seperti di Aek Kanopan Labuhanbatu Utara (Labura) harus berbasis inovasi dan kreasi agar kedepan bisa lebih modern dan mampu jadi basis kesejahteraan masyarakat.
Hal itu ditegaskan oleh salah oleh Dosen Manajemen UMKM di berbagai PTS yang juga Sekretaris DPD PIKI Sumut dan juga Sekretaris RE Foundation Jadi Pane, S.Pd, MM, saat menjadi narasumber dan juga memberikan pelatihan dan juga tutorial kepada pelaku UMKM dari berbagai latar belakang UMKM seperti kuliner, warung sembako, warung kopi, sate bakar, pupuk organik dan lain sebagainya yang diselenggarakan oleh UPT Pelatihan Produktivitas Disnakertrans Provinsi Sumatera Utara di Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara (20/10/ 2021).
Dalam sambutannya mewakili Kadisnakertrans Sumut Baharudin Siagian, SE, M.Si, Kepala UPT Pelatihan Tenaga Kerja Disnakertrans Provsu Dra. Ina Zalisworo, M.Si, mengatakan bahwa Pelatihan Peningkatan Produktivitas adalah salah satu program pelatihan dari Dinas tenaga kerja Provsu melalui UPT. Pelatihan Tenaga kerja yang diperuntukan bagi perusahaan atau sektor UMKM.
“Pelatihan Peningkatan Produktivitas adalah suatu pengembangan Sumber Daya Manusia dalam menyediakan tenaga kerja yang terampil, disiplin dan produktif dengan mengacu kepada prinsip-prinsip produktivitas dalam upaya peningkatan aktivitas tenaga kerja di perusahaan,” tegas Ina Zalisworo lagi.
Masih menurut Ina Zalisworo, keberhasilan kegiatan Pelatihan Peningkatan Produktivitas ini dapat terwujud tergantung pada komitmen dan kesediaan semua tingkatan manajemen mulai dari pimpinan dan semua karyawan.
“Apalagi saat ini kita tahu bersama bahwa pandemi covid 19 sangat berdampak negatif pada pertumbuhan perusahaan atau sektor UMKM di Sumatera Utara Kami berharap dengan program pelatihan peningkatan produktivitas ini akan menjadi salah satu alat yg mampu mempercepat peningkatan produktivitas perusahaan atau UMKM di wilayah Sumut yang sedang mengalami kesulitan, tegasnya lagi.
Sementara Jadi Pane, S.Pd, MM, dalam paparannya mengatakan, sektor UMKM ini adalah sektor yang sangat luar biasa.
Mulai dari krisis 1997, dan berbagai krisis lainnya tetapi tetap mampu bertahan. Mengapa bisa bertahan? Karena pelaku UMKM sangat gigih, punya basis massa yang jelas, dan mendistribusikan berbagai kebutuhan yang sifatnya sangat pokok.
Bagaimana agar UMKM Aek Kanopan Labura bisa bertahan, ia menjelaskan, adalah disiplin kerja, inovasi, membangun jejaring, saling kerjasama, peningkatan kualitas produk adalah sesuatu yang mesti dilakukan, apalagi konteks tantangan jaman makin berat dan persaingan juga makin berat.
“Paradigma pengembangan UMKM sebagai basis kekuatan ekonomi rakyat harus didukung dengan mengelola UMKM lebih terarah dan terukur serta lebih efektif. Pelaku UMKM biasanya lebih ulet, lebih gigih, lebih sabar dalam menjalankan usahanya. Dengan demikian, daya tahan UMKM akan lebih hebat lagi,” ujarnya.
Jadi Pane juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada UPT Pelatihan Produktivitas Dinaskertrans Provinsi Sumut yang sangat peduli dengan UMKM ini.
“Pak Kadis yang punya visioner mengenai UMKM harus kita dukung karena ini adalah proyek untuk pembangunan jangka panjang,” tegas Jadi Pane.
Diketahui, sebelum acara dimulai doa nasional dimulai oleh Pak Rusli adanya berbagai pesan-pesan inspiratif dari Ibu Dari Ibu Darmawisata tentang model pengembangan UMKM peyet yang sangat berprospek.
Turut hadir dalam acara ini dr. Poarada Nababan, SpB, anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara.
(jr)