Kedaulatan Energi dari Perspektif Tata Kelola

Foto; Maha Juniyart Rajagukguk/zi

Oleh: Maha Rajagukguk

Pengantar

Masa depan energi terbarukan di negara kita ini sangat tergantung sejauh mana bangsa ini mempunyai komitmen untuk itu. Kemauan politik yang baik (political will) sangat menentukan keberhasilan tata kelola energi di negara kita. Saat ini persoalan energi jadi masalah global. Dalam konteks negara kita Indonesia keinginan mengelola energi yang ramah lingkungan sudah banyak didiskusikan, bahkan dalam bentuk action langsung untuk menindaklanjutinya sudah ada. Hanya saja efektivitas dan efisiensinya belum nyata dan masih perlu didorong agar bisa menghasilkan sebuah output yang maksimal.

Di dunia internasional krisis energi selalu menjadi agenda para pemimpin dunia. Isu-isu kerusakan lingkungan karena penggunaan energi fosil, misalnya terus menjadi agenda dalam pertemuan di berbagai forum internasional oleh para pemimpin dunia. Tentu melihat vitalnya agenda ini perlu dilakukan tata kelola energi yang baik dalam skala nasional dan juga dalam skala global.

Bagaimana membumikan energi yang ramah lingkungan dan energi yang nyaman di masa depan tentu jadi sebuah konsensus nasional yang perlu dibangun mulai saat ini. Agenda penyelamatan lingkungan melalui proses penggunaan energi ramah lingkungan tentu harus dilakukan karena dampak penggunaan energi fosil sudah sangat nyata.

Bacaan Lainnya

Sebagaimana yang penulis kutip dalam situas Enviroment Indonesia.com sangat nyata dan jelas dampak negatif energi fosil bagi lingkungan di negara ini. Tentu dalam paparannya jelas dikatakan bawah pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NO2),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global).

Emisi NO2 (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NO2 ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NO2 berasal dari kegiatan manusia, (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NO2 tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NO2 di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam (sumber;www.enviroment-indonesia.com.

Berangkat dari dampak yang sangat besar ini maka saatnya solusi dalam menyelamatkan lingkungan perlu diagendakan sebagai sebuah agenda yang sangat besar. Maka political will untuk membangun energi masa depan yang lebih baik harus dilakukan dengan tujuan utama adalah menyelamatkan lingkungan hidup dan kemaslahatan umat manusia agar lingkungan kita ini adalah lingkungan yang bagus bagi generasi penerus secara berkelanjutan.

Energi Terbarukan Masa Depan

Berbicara mengenai energi terbarukan maka kita berbicara tentang konsep dasar, apa itu energi terbarukan sehingga pemahaman ini bisa seragam dan kita bisa berkontribusi dengan sendirinya.

BACAAN LAINNYA

Sebagaimana yang kita ketahui seperti dengan namanya, energi yang baru dan terbarukan akan bisa selalu dipakai oleh manusia tanpa harus khawatir jumlahnya akan berkurang dengan cepat. Dilansir dari Kelas Pintar, energi terbarukan merupakan sebuah sumber energi alternatif yang dikenal atas keramahannya terhadap lingkungan karena tidak menghasilkan limbah dan emisi yang berbahaya bagi keberlangsungan makhluk hidup lainnya.

Adapun sumber-sumber energi terbarukan ini sangat banyak dan bisa didapatkan secara gratis seperti sumber daya matahari maupun air yang mengalir secara terus menerus dan kita harus berani investasi, untuk itu dengan cara menggunakannya secara teknologi. Dalam hal inilah dibutuhkan tata kelola dan komitmen yang tinggi dari pemerintah sebagai pemegang kuasa dalam banyak hal, termasuk regulasi dan pendanaan melalui tata kelola yang tentu butuh biaya.

Jenis Energi Terbarukan

Seperti apa jenis energi terbarukan juga sangat penting untuk dipahami. Artinya, dengan adanya pemahaman mengenai energi terbarukan ini maka kita bisa membuka alam pikiran semua warga negara dan minimal bisa berkontribusi untuk mendukung program dan proyek yang sangat ramah lingkungan ini. Beberapa jenis energi terbarukan dapat kita lihat sebagai sebuah deskripsi yang sifatnya umum, seperti :

  1. Biofuel

Biofuel merupakan bahan bakar hayati yang dihasilkan dari hasil olahan berbagai bahan organik. Umumnya, sumber dari bahan bakar hayati berasal dari hasil olahan tanaman yang mempunyai kandungan gula yang tinggi seperti tebu dan berbagai jenis tanaman dengan kandungan minyak nabati tinggi seperti kelapa sawit dan jarak. Biofuel saat ini sudah semakin banyak digunakan dan secara perlahan akan menggantikan bahan bakar fosil yang tidak bisa diperbarui.

  1. Tenaga Angin

Angin merupakan salah satu sumber energi yang bisa terus diolah dan dimanfaatkan agar bisa menjadi sumber tenaga listrik. Pada tempat yang lapang dan mempunyai angin kencang bisa dibangun turbin pembangkit tenaga listrik yang digerakkan oleh angin. Angin mempunyai sifat yang akan terus bergerak dan tidak akan menimbulkan emisi dan limbah sama sekali. Angin bisa menjadi sebuah energi alternatif yang baik meskipun sifatnya yang cenderung terus berubah sesuai dengan kondisi musim dan lingkungan.

  1. Tenaga Air Yang Mengalir

Sejak dahulu kala, air yang mengalir sudah digunakan sebagai sumber energi terbarukan meskipun pemanfaatannya masih sangat terbatas. Saat ini tenaga air yang mengalir digunakan sebagai pembangkit listrik karena mampu menghasilkan gaya dorong yang bisa menggerakan turbin dari pembangkit listrik tersebut. Tidak hanya di sungai saja, sumber tenaga air yang mengalir juga bisa ditemukan dengan mudah dengan menggunakan arus dari air laut yang akan terus bergerak setiap saat. Sumber energi terbarukan yang mengandalkan tenaga air yang mengalir lebih sering dimanfaatkan karena sifatnya yang lebih stabil dan akan terus bergerak. Investasi yang dibutuhkan juga jauh lebih kecil sehingga bisa menghasilkan sumber daya listrik yang banyak bagi manusia.

  1. Matahari

Sumber energi terbarukan yang paling umum ditemukan berasal dari tenaga matahari. Matahari atau energi surya menjadi banyak digunakan karena mudahnya untuk mendapatkan akses sinar dan radiasi panas dari matahari. Agar energi matahari bisa dimanfaatkan maka Anda akan membutuhkan panel surya yang bisa merubah panas dan radiasi menjadi energi listrik yang akan menghidupi rumah tangga Anda. Untuk mengurangi penggunaan energi yang tidak terbarukan Anda bisa memulainya sendiri langsung dari rumah Anda. Mulailah terlebih dahulu dengan cara mengganti bohlam rumah Anda dengan menggunakan lampu LED yang lebih hemat listrik sekaligus mengurangi penggunaan daya listrik. Cara berikutnya yang paling umum digunakan adalah dengan memasang dan menggunakan panel surya pada rumah Anda (Sumber: website.pt.primasystemteknik.com).

Tinggal bagaimana mengelola ini dengan baik sehingga konsep energi terbarukan bisa terealisasi pada tataran implementatif  dan bukan hanya sebagai wacana. Maka tata kelola yang dimaksud dalam rangka membangun kedaulatan energi ini adalah:

Pertama, perlu investasi dari pemerintah dalam bentuk biaya untuk mendanai berbagai riset-riset energi. Tidak bisa dipungkiri peran ilmuwan dalam pengembangan energi terbarukan ini sangat penting. Untuk itu, kesejahteraan para peneliti untuk alih teknologi sangatlah penting karena peran ilmuwan dalam energi adalah kata kunci yang tidak bisa dihindari lagi.

Kedua, aturan dalam bentuk regulasi dari pemerintah sangatlah penting karena ini menyangkut publik. Maka aturan atau regulasinya harus dipahami semua pihak sehingga konsep dan implementasinya di lapangan nantinya bisa berjalan dengan baik.

Ketiga, perlu sosialisasi energi terbarukan kepada masyarakat dengan baik sehingga masyarakat mendukung. Dukungan publik tentu akan membuat perubahan budaya dalam memahami energi bisa berjalan dengan baik. Mengubah kebiasaan perubahan energi cenderung sulit, maka saatnya perubahan budaya dilakukan dengan adanya sosialisasi energi yang ramah lingkungan demi agenda penyelamatan lingkungan hidup.

Penutup

Tata kelola energi terbarukan dengan fokus pada pembiayaan, pengaturan melalui regulasi adalah kata kunci agar kedepan implementasi energi terbarukan bisa berjalan dengan baik. Masa depan bangsa ini sangat tergantung pada kualitas kita mengeksekusi energi terbarukan sebagai sebuah solusi tunggal untuk Indonesia yang ramah lingkungan.

Pos terkait