Ketua MA: Harus Menjadi Suri Tauladan Dalam Menjalankan Prokes

Foto; Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. M. Syarifuddin, SH, MH, saat pimpin wisuda purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi (KPT) Tata Usaha Negara (TUN) Medan H. Bambang Edy Sutanto Soedewo/ist

Jakarta, ZI – “Dalam kondisi seperti saat ini, kesehatan menjadi prioritas yang paling utama, karena tidak mungkin kita dapat melakukan segala aktivitas tanpa didukung oleh kondisi tubuh yang sehat. Selain itu, aparatur yang sehat merupakan kunci utama bagi pencapaian visi misi dan tugas pokok lembaga peradilan. Oleh karenanya, mari berikhtiar sebaik mungkin dalam menerapkan protokol kesehatan, guna melindungi keselamatan kita, keluarga, masyarakat di sekitar kita.”

Demikian disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. M. Syarifuddin, SH, MH, saat pimpin wisuda purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi (KPT) Tata Usaha Negara (TUN) Medan H. Bambang Edy Sutanto Soedewo, Jumat (30/07/21) secara virtual.

Lebih lanjut, Mantan Kepala Badan Pengawasan ini mengatakan, bahwa aparatur peradilan merupakan contoh bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Oleh karenanya, aparatur peradilan selayaknya menjadi suri tauladan dalam disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Jangan sampai terjadi warga peradilan apalagi hakim menjadi contoh buruk yang melanggar protokol Kesehatan, terlebih ikut termakan dan menyebarkan hoax seputar virus Covid-19 ini,” tegas Prof. Syarifuddin.

Foto/ist

TERIMA KASIH BAPAK H. BAMBANG EDY

Bacaan Lainnya

Terkait dengan sosok Bapak H. Bambang Edy Sutanto Soedewo, Prof. Syarifuddin, yakin bahwa selama masa pengabdian yang begitu panjang sebagai pegawai dan sebagai hakim kurang lebih 36 tahun, tentu telah banyak menanamkan budi kebaikan, pengalaman yang berharga dan pembelajaran. Mantan Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial tersebut berharap Bambang Edy tidak berhenti berkarya.

Dia mengutip Al-Qur’an Surat Al-Insyirah ayat 7 dan 8 disebutkan bahwa, “Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”.

Momentum wisuda purnabakti ini, menurut Prof. Syarifuddin adalah titik yang menandai berakhirnya masa jabatan Bapak H. Bambang Edy Sutanto Soedewo, SH, MH, sebagai Ketua Pengadilan Tingkat Banding.

BACA JUGA :

Namun tugas yang lain sebagai seorang kakek, suami dan anggota masyarakat masih akan terus berjalan selama hayat dikandung badan. Bahkan tugas-tugas itu, kini dapat dilaksanakannya lebih leluasa karena tidak lagi dibebani dengan tugas-tugas kedinasan yang tentu sangat menyita waktu, tenaga dan pikirannya selama ini.

“Saya atas nama Negara dan Pimpinan Mahkamah Agung mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian dan dedikasi yang telah berikan selama menjalankan tugas. Dengan disertai rasa syukur dan bangga, sekaligus dengan berat hati saya harus melepas Bapak H. Bambang Edy Sutanto Soedewo, SH, MH, selaku Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan yang telah memasuki masa Purnabakti,” kata Prof. Syarifuddin.

(hms/raja)

Pos terkait