Bekasi, ZInews – Lagu Mars Pemuda Batak Bersatu saat ini telah berkumandang lebih di 27 Provinsi yang ada di Indonesia, bahkan sudah sampai ke luar negeri, seperti Amerika Serikat, Hongkong, dan Malaysia. Dan kali ini pencipta lagu mars Pemuda Batak Bersatu Habinsaran Lubis, SH, buka-bukaan tentang kisah terciptanya lagu yang luar biasa tersebut.
Dalam penjelasannya ke Media Pers dan Publikasi Dewan Pimpinan Pusat di kantor sekretariat Jl. Boulevard Raya Ruko RSK 3 No 12, Grand Galaxy City, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (23/05/2022), bahwa sejak mendapat perintah dari Ketum Pemuda Batak Bersatu Lambok F Sihombing, S.Pd, untuk segera membuatkan Lagu Mars PBB setelah memperoleh SK Kemenkumham No.AHU-00110985.AH-01.07 TAHUN 2019 pada 8 Oktober 2019 silam, ia merasa hal ini adalah sebuah tugas dan amanah yang sangat luar biasa karena lagu yang akan diciptakan akan sangat berpengaruh penting kepada organisasi Pemuda Batak Bersatu tersebut.
“Saat Ketum PBB sampaikan agar segera membuat sebuah lagu mars, saya agak kaget waktu itu karena belum bisa menciptakan lagu. Namun saya minta petunjuk dan campur tangan Tuhan. Dengan keinginan kiranya syair lagu ini nantinya menjadi sebuah kunci untuk menyatukan derap langkah dalam mewujudkan visi misi organisasi,” kata Habinsaran Lubis mengawali.
Habinsaran Lubis mengatakan, seperti lirik Bangsa yang Toleransi
Satu Rasa dan Satu Jiwa
Dengan Pedoman yang Kuat
Itulah Pancasila,..
Pemuda Batak Bersatu
Satu Tekad Satu Tujuan
Bersatu Membangun Persatuan
Bangsa dan Negara Kita,..
Bahwa orang Batak memiliki toleransi yang tinggi dan sangat kuat. Dimana orang batak mengalami sebuah masalah maka akan semua ikut merasakannya.
“Dalam lirik lagu ini ingin kita hidupkan lagi jiwa toleransi, karena pada dasarnya setiap orang batak memiliki sifat toleransi yang sangat kuat. Dan membangunkan kembali kebersamaan dalam setiap masalah, baik dalam sosial, pendidikan, ekonomi dan lainnya. Artinya harus bisa saling merasakan. Sehingga kehadiran kita bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara karena kita adalah 1 (satu) didalam Pancasila,” ucap pria yang menduduki jabatan Waketum l di Dewan Pimpinan Pusat itu.
Kemudian di lirik berikutnya pria kelahiran Sinabang Aceh Barat 1 Maret 1982 ini menyingkap makna di lirik terakhir sekaligus yang menjadi reff lagu di Mars Pemuda Batak Bersatu yaitu;
Bangkitlah Majulah
Junjunglah Tinggi Perdamaian
Satukan Kekuatan
Pemuda Batak Bersatu.
“Dalam filosofi kehidupan ini, kita harus bangkit dulu baru maju. Artinya dengan kehadiran organisasi ini kita harus bergandengan tangan untuk menghidupkan dan maju bersama membawa kedamaian sehingga bumi Indonesia semakin kuat dan kokoh dalam kesatuan. Dan secara khusus jika masih ada terjadi di orang batak pengkotak-kotakan silahkan dipahami lirik lagu Mars Pemuda Batak Bersatu. Kita harus 1 (satu) baik sesama suku Batak dan suku-suku lainnya yang ada di Bumi Pertiwi karena kita berideologikan Pancasila yang sama dalam bingkai NKRI,” ucap pria asal Parsoburan Desa Lumban Rau Barat, Kab. Toba itu.
Ditanya kenapa lagu Mars Pemuda Batak Bersatu diciptakan pakai bahasa Indonesia, bukan bahasa Batak mengingat organisasi merupakan kesukuan?
“Alasannya adalah agar lebih gampang menyentuh para pendengarnya, karena orang Batak juga banyak tidak fasih lagi akan bahasanya sendiri. Mungkin karena sudah lahir di luar tanah Batak. Tapi dalam program kerja kita ke depan dan akan dilakukan secara berkala pemahaman tentang adat ‘dalihan na tolu’ (filosofis atau wawasan sosial-kulturan yang menyangkut masyarakat dan budaya Batak–red), sehingga budaya kita tetap terpelihara, dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.
Di akhir pemaparan pria yang berprofesi sebagai pengacara ini berpesan ke seluruh keluarga besar Pemuda Batak Bersatu mulai dari tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) sampai tingkat Pimpinan Anak Ranting (PAR) agar tetap solid.
“Untuk tingkat pimpinan daerah sampai ke ranting tetaplah junjung tinggi perdamaian, mari kita satukan tekad, satu tujuan sehingga tidak terpecah-pecah. Wadah Pemuda Batak Bersatu kita bungkus dengan segala perbedaan, sehingga kita semakin dicintai di kalangan orang Batak, masyarakat Indonesia dan berdaya guna bagi bangsa negara, horas..mejuah-juah..njuah-njuah..,” tutup Habinsaran Lubis.
(raja)