Cikarang, ZI – Untuk dapat terciptanya kebenaran dan keadilan atas ratusan orang mantan karyawan dari PT Matahari Alka, maka selayaknya Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Republik Indonesia, Ida Fauziyah bersama Jajarannya Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi untuk lakukan pengawasan dan pemantauan atas terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak kepada 303 orang karyawan dan perisriwa PHK sudah berlangsung sekitar 2 minggu belakangan ini.
Sehingga para mantan karyawan tersebut melakukan demostrasi untuk meminta kejelasan terhadap pemilik PT. Matahari Alka, terkait adanya PHK secara sepihak. Padahal hampir sebagian besar karyawannya sudah mengabdi selama puluhan tahun. Bahkan ada yang sudah turun temurun dari ayah sampai kepada anaknya telah bekerja di PT Matahari Alka. Akan tetapi sangat disayangkan keputusan perusahaan untuk melakukan PHK secara sepihak, karena sebelumnya perusahaan belum pernah melakukan perundingan ataupun mediasi terlebih dahulu terhadap ratusan karyawan yang akan mengalami PHK maupun terhadap pihak serikat karyawan dimaksud.
Menurut salah seorang peserta demonstrasi yang tidak berkenan namanya ditulis dalam pemberitaan mengatakan, dengan alasan efesiensi pada tanggal 30 Juli 2021 lalu, perusahaan terkesan mengabaikan perjanjian kerja bersama (PKB) yang masih berlaku sampai pada hari terjadinya PHK sepihak.
“Adapun PHK tersebut dilakukan dengan memberikan surat PHK terhadap karyawannya terhitung tanggal 20 Agustus 2021 dan surat ijin meninggalkan pekerjaan dengan tetap menerima upah sejak tgl 2 Juli sampai dengan tanggal 20 Juli 2021,” ujarnya.
“PT. Matahari Alka yang beralamat di Kawasan Industri Newton Techno Park Jl. Jati 5 Blok J No.6 No. 1, Lippo CIkarang, Kabupaten Bekasi Jawa Barat didemonstrasi karena lakukan PHK secara sepihak dan terindikasi kurang manusiawi,” imbuhnya.
Pantauan dilapangan bahwa sampai hari ini, Kamis (26/08/2021), masih berlangsung aksi demo. Serikat karyawan juga ikut turun tangan untuk mengawal aksi unjuk rasa tersebut, termasuk dari kepolisan melakukan siaga atas aksi unjuk rasa yang berjalan dan pastikan berjalan kondusif.
(Alpiner/Tim)