NKRI HARGA MATI!! PBB Gelar Aksi Solidaritas, Dukung Tuntutan Masyarakat Kalimantan

Foto; Ketum PBB Lambok F Sihombing, S.Pd, bersama Jajaran dan Sekum Dewan Adat Kalimantan Lawadi Nusah, S.Pd/dok_zi

Bekasi, ZI – Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Batak Bersatu (PBB) dari Jabodetabek dan Jawa Barat, gelar aksi solidaritas mendukung tuntutan anak bangsa NKRI di Pulau Kalimantan atas dugaan ujaran kebencian, yang disampaikan Edy Mulyadi dan kawan-kawan.

Tuntutan suku dari berbagai etnis, yakni: Dayak, Tionghoa, Melayu, Kadazan, Banjar, Jawa dari pulau Borneo yang terus bergulir buntut pernyataan Edy Mulyadi yang mengatakan kalimantan tempat jin buang anak, mendapat dukungan dari Organisasi Masyarakat Pemuda Batak Bersatu (PBB) agar Edy Mulyadi dan kawan-kawan diproses hukum.

Ketua Umum PBB, Lambok F. Sihombing menyampaikan, aksi yang bergerak secara spontan dari pengurus organisasi PBB di Jabodetabek dan Jawa Barat adalah bentuk solidaritas terhadap apa yang dirasakan saudara sebangsa dan setanah air di Pulau Kalimantan.

Menurut Lambok, PBB akan terus memberi perhatian dan dukungan terhadap tuntutan masyarakat Kalimantan atas dugaan penghinaan yang disampaikan Edy Mulyadi dan kawan kawan tersebut.

“Kita akan terus berjuang menjaga persatuan NKRI dari para oknum-oknum yang ingin memecah belah NKRI,” ujar LF Sihombing.

Bacaan Lainnya
Foto/dok_zi

Lambok menyerukan, aksi solidaritas oleh PBB karena turut merasakan apa yang dirasakan masyarakat Kalimantan atas pernyataan Edy Mulyadi dan kawan kawan yang narasinya menghina serta menjurus terhadap memecah belah Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Aksi ini ujar Lambok, tidak akan berhenti sebelum tuntutan saudara sebangsa dan setanah air di Kalimantan dilaksanakan. Dia menyatakan, aksi akan meluas jika dalam kurun waktu satu minggu Edy Mulyadi tidak diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Jika tidak ada kepastian hukum terhadap Edy Mulyadi dan kawan kawan, maka aksi lebih besar akan turun ke jalan,” tegas Lambok.

Lambok juga berharap pihak kepolisian bertindak tegas dalam menyikapi persoalan ini. Karena menurutnya, pernyataan yang disampaikan Edy Mulyadi adalah bentuk rasis sehingga membuat gaduh ruang publik.

“Kami minta pihak kepolisian bertindak tegas menyikapi persoalan ini,” tegasnya.

Foto/dok_zi

Dalam kesempatan itu, Lawadi Nusah, S.Pd, Sekretaris Umum Dewan Adat Kalimantan mengapresiasi dukungan dan aksi yang dilakukan  PBB.

“Terimakasih atas perhatian yang diberikan kepada sesama anak bangsa,” ujar Lawadi.

“Ini bukan kebetulan, ini rencana Tuhan mempertemukan kita dalam bingkai persaudaraan sebangsa setanah air. Gerakan ini membangkitkan semangat Patriotisme kita menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dari niat-niat ‘busuk’ pemecah belah bangsa,” ujar Lawadi.

Lawadi juga meminta pihak kepolisian untuk memproses secara hukum atas pernyataan Edy Mulyadi yang menyakiti masyarakat kalimantan.

Selain proses hukum positif, masyarakat Kalimantan melalui tokoh adat meminta Edy Mulyadi menjalani proses hukum adat yang berlaku di kalimantan.

“Selain proses hukum positif, kita juga meminta Edy menjalani hukum adat,” tandas Lawadi.

(ZI)

Pos terkait