Pengurus RW 13 Jatimulya, Ibnu: Pemerintah Diharapkan Berikan Bantuan Medis dan Biaya Hidup Terhadap Masyarakat Isoman

Foto/zi

Bekasi, ZI – Untuk dapat terwujudnya kelangsungan hidup warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik dan benar khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, maka secara hormat dengan ini kami meminta dan mengharapkan bantuan  dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, yakni bantuan medis dan bantuan untuk biaya hidup sehari hari dari Pemerintah terhadap masyarakat yang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman).

Hal tersebut disampaikan oleh Pengurus RW 13 Jatimulya Kecamatan Tambun Kabupaten Bekasi Ibnu, kepada ZI Jumat (23/07/21).

Ibnu memaparkan, bahwasanya secara umum Indonesia saat ini mencatat rekor kematian tinggi akibat terpapar Covid-19 sehingga Pemerintah sudah benar mengambil langkah darurat dengan perpanjang PPKM sampai tanggal 25 Juli 2021. Tetapi akibat sebab dari perpanjangan PPKM tersebut Pemerintah seharusnya juga memberikan solusinya, khususnya dampak terhadap masyarakat menengah ke bawah dimana kondisi maupun situasi tingkat keuangan ekonominya sanga rapuh.

Terkait dengan pandemi Corona saat ini, Pemerintah melakukan segala hal upaya untuk penanggulangan memperkecil penyebaran Covid-19 yakni mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah dan  bahkan sampai terhadap jajaran RT/RW masing masing daerah.

Seperti salah satu daerah di  Kabupaten Bekasi tepatnya di Kelurahan Jatimulya yang terdiri dari 19 RW namun ada beberapa RW  seperti RW 11, RW 12, RW 15 yang sangat tinggi angkanya terpapar Covid, yaitu mencapai angka di atas  200 orang.

Bacaan Lainnya
Foto/dok-zi

Sesuai pantauan ZI di lapangan, bahwasanya RW 13 dimana menurut narasumber Ibnu sebagai Wakil Ketua RW 13 dan sekaligus juga merupakan Satgas RW 13, menyebutkan dari tanggal 20 Juni 2021 sampai  dengan 16 Juli 2021 terdapat warga yang terpapar sebanyak 182 orang, yang dirawat di rumah sakit hanya 46 orang dan lainnya kebanyakan melakukan isolasi mandiri di rumah masing masing karena Puskesmas dan rumah sakit kondisinya sudah penuh pasien.

Melihat situasi tersebut maka Pengurus RW 13 bersama Ibnu sebagai wakil Satgas mengambil inisiatif kemanusiaan untuk warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah dengan memberikan bantuan seperti obat obatan dan vitamin maupun makanan, yang tentunya setelah berkoordinasi dengan Jajaran Puskesmas Jatimulya.

Segala upaya telah dilakukan oleh Pengurus RW 13 dan bekerjasama dengan semua tingkat RT, yaitu  selain memberikan obat obatan, vitamin dan makanan, juga  melakukan penyemprotan desinfektan secara berkala dengan memberdayakan anggaran dari dana kas RW 13 yang sudah mulai menipis.

Melihat kinerja dan koordinasi dari Pengurus RW 13 bersama RT di bawah jajaran RW 13 tersebut, dan juga koordinasi bersama Puskesmas Jatimulya yang tentunya membuahkan hasil yang sangat bagus sesuai harapan kita bersama yaitu terjadi penurunan angka dari warga yang terpapar Covid-19 menurun secara drastis,  yaitu semula 182 orang turun menjadi 24 orang seperti data terlampir.

BACA JUGA :

Pencapaian ini sangat luar biasa dan semoga Pengurus RW  dan RT di daerah lain juga dapat meneladani seoerti kinerja dari pada pengurus RW 13 Jatimulya Bekasi tersebut, ujarnya.

Namun demikian, setelah ZI menanyakan kepada pengurus RW 13, yakni saudara Ibnu, apakah ada yang mau disampaikan kepada Pemerintah terkait bantuan Covid-19 sesuai harapan masyarakat saat ini, pihak Pengurus RW 13 mengatakan, bahwa masyarakat sangat mengharapkan adanya bantuan dari Pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah kepada warga yang terpapar covid 19, dan jangan hanya bantuan berbentuk Bantuan Sosial Tunai (BST) itu saja.

“Kami berharap kepada Pemerintah bahwa dalam hal penanganan wabah Covid-19 supaya bertindak secara nyata dengan memberikan bantuan kepada masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah yang terkena Covid-19, baik itu  berupa bantuan medis ataupun bantuan untuk biaya memenuhi kehidupan sehari hari selama menjalani isoman karena di saat mereka harus menjalani isolasi mandiri sangat memerlukan obat obatan, vitamin dan tentunya juga harus makan sehari hari demi kelangsungan hidupnya,” imbuhnya.

Sebagai masyarakat menengah ke bawah yang tingkat ekonominya lemah, yang kami rasakan saat ini adalah sampai menjelang mau berakhirnya masa PPKM dimaksud, namun belum juga ada bantuan untuk masyarakat yang terpapar Covid-19. Adapun bantuan yang sudah cair pada tanggal 22-07-2021 lalu adalah BST yakni bantuan kepada masyarakat yang pada umumnya kebanyakan bukan orang melakukan Isoman karena  terpapar Covid-19.

Ibnu juga mempertegas, “Sesuai  harapan masyarakat, maka untuk dapat terciptanya penyelamatann masyarakat yang melakukan isoman di rumah masing masing, kami selaku perwakilan masyarakat sangat berharap kepada pemerintah, baik tingkat pusat dan daerah bahwasanya untuk penanganan wabah covid 19 ini agar bertindak secara nyata tanpa rekayasa kepada masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah, baik itu bantuan medis ataupun bantuan untuk biaya memenuhi kehidupan sehari hari di saat mereka harus menjalani isolasi mandiri,” tandasnya menutup pembicaraan.

(Rolasta/Siahaan)

Pos terkait