Kartasura, ZI – Kejuaraan Pencak Silat Perisai Diri Sukoharjo Cup 2021 digelar di Pelataran Watu Kembar Djero Keraton Kartosuro, Sabtu dan Minggu (13-14/11/2021).
Tercatat ada 12 ranting Perisai Diri yang ikut serta yakni Gembongan, Brotosuwiryo, Sambon, Baki, Grogol,Gatak, Kagokan, Trangsan, Wirogunan,Pondok Al Rasyid, Sukoharjo dan Blumbangrejo.
Sebelum kejuaraan dimulai ditampilkan performance dari pesilat yakni baku tunggal putera oleh Nuril dari Ranting Wirogunan, senjata toya oleh Ogha ranting Keraton, Teknik Garuda oleh Bagas Ranting Sambon, duel senjata dan tangan kosong oleh Osha Oshi Ranting Keraton, Ganda Putri IPSI oleh Cahya dan Nurul Ranting Sukoharjo Selatan dan pecah Base Beton oleh 3 pesilat ranting Broto suwiryo yakni Adela, Johan dan Lintang.
Pembina Perisai Diri Sukoharjo Djuyamto, SH, MH, mengatakan, kegiatan ini merupakan kejuaraan yang diselenggarakan oleh pengurus cabang Perisai Diri Sukoharjo.
“Setelah sekian lama tidak diadakan, Kejuaraan Pencak Silat Perisai Diri Sukoharjo Cup 2021 ini diadakan kembali. Kejuaraan tentu mempunyai tujuan dan maksud, seperti memberikan ruang sekligus jembatan kepada seluruh pesilat di tingkat ranting yang menjadi anggota cabang Sukoharjo, agar mereka tidak sebatas hanya latihan tapi bisa menguji hasil latihan mereka,” ujar pria yang akrab disapa Mas Djoe tersebut.
Mas Djoe juga menuturkan, bahwa kejuaraan ini adalah tempat mereka menguji fisik, menguji mental, serta menguji teknik yang mereka pelajari saat mereka latihan.
“Jadi tolak ukurnya disini, dan diharapkan dari kejuaraan ini nantinya muncul bibit-bibit atlet yang luar biasa dan mumpu berlaga ditingkat kejuaraan provinsi, nasional maupun internasional. Karena pada dasarnya, torehan prestasi tidak akan pernah bisa diraih jika tidak ada kompetisi dalam sebuah kejuaraan,” lanjutnya.
Mas Djoe menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan sebuah bagian dari event budaya yang tidak bisa dipisahkan.
“Kita ketahui para pesilat ini para ksatria budaya bangsa ketika mereka mengadakan latihan serta mengadakan kejuaraan itu pada dasarnya itu bentuk daripada pelestarian budaya kita, jadi kita harus apresiasi dan kita berikan dukungan penuh,” katanya dalam kesempatan itu.
Terkait pemilihan lokasi terselenggaranya kejuaraan ini, menurut Mas Djoe, tidak kalah penting dan juga mempunyai tujuan.
“Ini luar biasa, kita tidak mengambil tempat seperti di gedung melainkan di lapangan Watu Kembar Petilasan Keraton Kartosuro. Alasannya adalah, supaya kita paham sejarah Keraton Kartosuro juga Bumi Pajang. Bumi Kartosuro ini adalah buminya para pendekar sehingga akan mengingatkan kita. Dan untuk generasi sekarang, tentu pendekar dalam arti positif, yaitu supaya menjaga keutuhan negara, menjaga budaya, termasuk seni budaya pencak silat kita,” tegasnya.
Sementara Ketua Panitia Abu Syaifulloh, menuturkan, terdapat 129 pesilat dari 12 ranting yang berlaga di ajang tersebut.
“Tujuan kejuaraan ini untuk menggali potensi pesilat mulai dari kelas 3 Sekolah Dasar sampai siswa SMA yang akan bertanding di sejumlah nomor kejuaraan. Kemudian kita akan merubah mindset yang ada di luar sana bahwa pencak silat atau silat itu arogansi, sekaligus memperkenalkan bahwa pendiri Perisai Diri adalah Raden Mas Soebandiman Dirdjoatmojo yang juga keponakan dari Pahlawan Nasional Ki Hadjar Dewantoro,” jelasnya.
Sementara Ketua IPSI Sukoharjo Wiyono, SH, MM, berharap lewat ajang kejuaraan tersebut akan muncul atlet yang cepat, hebat dan unggul.
“Semoga ajang yang kita mulai ini berjalan dengan seusai harapan, dan untuk para peserta tetap semangat dan menjunjung sportifitas sampai akhir acara dengan selamat,” harapnya.
Dalam kesempatan ini juga, Wakil Pendekar Perisai Diri Mas Nardi, dari Yogyakarta menjelaskan, kejuaraan tersebut adalah sarana menguji serta mengukur hasil ketika berlatih.
“Suatu event kegiatan yang membanggakan, dimana menguji mengukur seberapa serius adik-adik dalam berlatih, akan terlihat dalam laga yang akan segera digelar,” ugkapnya.
Bahkan kedepannya dia siap dan bersedia menjadi pelatih bagi pesilat Perisai Diri Sukoharjo.
“Ini adalah langkah awal, saya siap melatih dengan syarat serius biar jadi atlet berprestasi, silat harus menguasai 3 hal, yakni berani mental juara, staminia cukup dan punya ilmu silat,” tutupnya.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut Ketua Panitia Abu Syaifulloh, Ketua Panitia Mulyata, Ketua Umum Perisai Diri Sukoharjo Punjung, Pembina Perisai Diri Sukoharjo Djuyamto, SH, MH, Ketua IPSI Sukoharjo H. Wiyono, SH, M.Kn, perwakilan Keraton Surakarta Kanjeng Prayitno, Pengurus Perisai Diri Jateng H.Amir Mustofa, Lurah Gumpang Dwi Nuryatmo dan tamu undangan lainnya.
(rsc/raja)