Istanbul Turki, ZI – Perwira Menengah TNI AL Letkol Laut (P) Bagus Jatmiko, S.H., M.S., M.Tr.Hanla, Ph.D (Cand.), alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 47, yang juga merupakan kandidat doktor ilmu informasi dari Naval Postgraduate School (NPS) di Monterey, California diundang menjadi salah satu pembicara dalam konferensi internasional mengenai keamanan maritim yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian Keamanan Maritim “MARSEC-COE” (Maritime Security – Center of Excellence) Angkatan Laut Turki yang terafiliasi dengan NATO yang dilaksanakan pada tanggal 27-28 Juni lalu 2024 di Istanbul, Turki.
Acara dibuka oleh Profesor Christian Bueger, akademisi dari Coppenhagen University bidang hubungan internasional, sebagai penasehat akademik seminar, serta penyampaian keynote speech oleh Rear Admiral Erhan Aydin, Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut Turki yang membawakan sambutan mewakili Kepala Staf AL Turki Admiral Dr. Ercument Tatlioglu.
Dalam kesempatan ini, Letkol Laut (P) Bagus Jatmiko memaparkan tulisannya yang ditulis bersama dengan Laksamana (Purn) Prof. Dr. Marsetio, berjudul “The Significance of ASEAN Regional MDA Infrastructure in South China Sea Conflict” yang tergabung dalam panel kedua dengan topik “Safeguarding the Seas: Law and Strategy for Critical Maritime Infrastructure Protection” yang dimoderatori oleh Dr. Emily J. Holland Deputy POLAD for CUI/MARCOM dan merupakan Assistant Proffesor di US Naval War College bidang kajian Maritim Rusia.
Dalam paparannya, Letkol Laut (P) Bagus Jatmiko membahas pentingnya integrasi data beserta infrastruktur MDA (Maritime Domain Awareness) negara-negara anggota ASEAN di kawasan Laut Cina Selatan, dalam menghadapi konflik yang terjadi di wilayah tersebut yang dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi permasalahan keamanan maritim di kawasan.
Acara konferensi keamanan maritim ini dihadiri oleh para ahli, akademisi, dan praktisi keamanan maritim dari berbagai negara di seluruh dunia. Letkol Laut (P) Bagus Jatmiko juga berkesempatan untuk berdiskusi dan bertukar informasi dengan para peserta lainnya, sehingga dapat memperluas jaringan dan pengetahuan dalam bidang keamanan maritim.
Di tempat terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menekankan kepada seluruh prajurit Jalasena untuk dapat memberikan kemampuan terbaiknya sehingga dapat berprestasi di kancah internasional, yang akan mengharumkan bukan saja nama baik TNI AL bahkan nama bangsa dan negara. (Rama,zi)