Banten, ZI – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten Brigjen. Pol. Hendri Marpaung, SH, ajak Organisasi Masyarakat Pemuda Batak Bersatu (PBB) ikut serta perangi narkoba. Hal ini disampaikan Hendri saat kunjungan silaturami Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu Lambok F. Sihombing, S.Pd di ruang kerjanya, Selasa (04/05/21).
“Sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian Brigjend Pol Hendri Marpaung terhadap peredaran narkoba di Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Toba, ia mengajak Ormas Pemuda Batak Bersatu ikut ambil bagian berperan serta, termasuk semua anak rantau untuk kembali menggiatkan Martabe (Marsipature Hutana Be–red), terutama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya narkoba, dan meningkatkan sumber daya manusia di bonapasogit yang kita cintai”.
Menanggapi hal tersebut Lambok mengatakan, siap bekerja sama dengan pihak BNN dalam memerangi peredaran narkoba ditingkat Pusat bahkan ke daerah-daerah dan akan memerintahkan seluruh jajarannya.
Bahkan Lambok merasa prihatin dan sedih dengan maraknya peredaran narkoba saat ini sudah sampai ke pelosok-pelosok, dimana korbannya bukan hanya kalangan pemuda-pemudi bahkan usia-usia tua juga ikut menikmati barang haram tersebut.
“Ketika hal ini dibiarkan tanpa hadirnya kerjasama masyarakat terkhusus PBB dengan BNN serta para penegak hukum maka akan semakin rusak para generasi penerus bangsa,” sambut Lambok.
Dalam hal ini Lambok meminta dengan tegas, “Kepada seluruh jajaran Pemuda Batak Bersatu dimulai dari tingkat Pusat sampai daerah ikut berperan serta memerangi peredaran narkoba”.
Diketahui Brigjen. Pol. Hendri Marpaung, SH, lulusan Akademi Kepolisian tahun 1990 ini sudah berkecimpung di Divisi Narkotika sejak 1997 dan saat ini menduduki kursi BNN Provinsi Banten. Sebelumnya pernah menjabat Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara selama 2 tahun 8 bulan. Selama bergelut dalam pemberantasan narkoba, Hendri menuturkan sering mendapat ancaman, termasuk di media sosial.
“Tapi itu merupakan resiko tanggung jawab dalam pekerjaan. Dan di Banten saat ini sangat berbeda dibandingkan Sumatera Utara. Di Sumut, peredaran narkobanya begitu besar. Banten ini hanya wilayah transit, jadi kasusnya tak sebesar saat saya bertugas di Sumut,” ujarnya.
Ia menjelaskan dari angka 8 juta penduduk Banten menurut data bahwa ada sekitar 31.000 pengguna narkotika. Berarti sekitar 0,9 persen jika dilihat kuantitasnya cukup menjanjikan dari sindikat dan marketnya. Banten yang rawan peredaran narkoba adalah kawasan urban, seperti Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon. Sehingga langkah pendekatan yang dilakukan BNN Provinsi Banten untuk pencegahan narkoba yaitu dengan cara preventif, represif, dan pre–emtif.
“Langkah preventif ini kami lakukan sejak awal untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak dan bahaya penggunaan narkotika ini, baik itu dampak secara psikis, fisik, maupun dampak sosial, ekonomi. Selain itu, dampak hukumnya dari penggunaan obat-obatan terlarang ini. Juga mengedukasi masyarakat dari tingkat terendah dari kampung-kampung terus desa-desa sampai ke tingkat kota. Untuk di pendidikan mulai tingkat SD sampai universitas. Bahkan mengedukasi substansi dan lembaga pemerintah serta kementerian. Itu langkah represif kami,” ucapnya.
Lanjutnya, untuk langkah ketiga pre-emptif, yaitu BNNP Banten melakukan razia di tempat wisata atau hiburan yang diduga ada penggunaan narkotika. Dengan cara ini agar seluruh masyarakat menjauhi narkoba dan membangun diri untuk menolak segala macam jenis obat haram tersebut.
“Ayo para komunitas, tokoh-tokoh agama, petugas pemerintah, kelompok-kelompok penyelenggara obat-obatan, kita nyatakan war of drugs (perang dengan narkoba–red) dan mewujudkan Provinsi Banten sebagai provinsi religius,” tegas Hendri.
Diakhir bincang-bincang putra batak bintang 1 (satu) ini menambahkan, bahwa dirinya tidak betah berdiam di ruang kerjanya. Bahkan sering mendampingi anggota turun lansung ke lapangan untuk mengungkap berbagai macam kasus baik kasus kecil atau besar.
Selain dikenal dekat dengan bawahan, pria bertubuh kekar ini selalu menyempatkan diri untuk olah raga voli dan golf agar stamina tetap fresh dan bugar mengimbangi tugas yang sangat padat. (gas)