Bogor Zonaintegritas dengan dikucurkan anggaran oleh pemerintah melalui kementerian pupr Pekerjaan Revitalisasi setu desa tlajung udik kecamatan gunung putri Bogor menjadi sorotan dan menjadi perbincangan warga dan juga aktivis dikabupaten Bogor.

Pekerjaan dengan nilai yang pantastik Rp. 13.700.963.332,02 yang dikerjakan oleh PT. MADYA PERDANA PRIMA dengan konsultan pengawas PT. DINAR RIANDA CONSULTANT KSO PT. IKA ADYA PERKASA dengan waktu kerja 180 hari kerja dimulai pada 14 juli 2025.
Dari pantauan awak media dilapangan adanya dugaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spek, salah satunya untuk TPT yang seharusnya menggunakan batu belah akan tetapi dilapangan menggunakan batu karang kebo yang berwarna hitam mirip baru belah ini tentunya sudah merugikan negara karena selisih harganya pun sangat jauh berbeda.

Batu belah dipasaran harganya berkisar antara Rp 300.000 perkubik sampai dengan Rp. 400.000 perkubik Sedangkan batu karang harganya antara Rp. 150.000 perkubik sampai Rp. 200.000 perkubik. Dengan demikian pihak pelaksana pekerjaan telah merugiakan keuangan negara ratusan juta rupiah karena luas dari setu yang Revitalisasi itu seluas 2,2 hektare bisa dibayangkan berapa kerugian negara dari batu untuk TPT tersebut.
Bukan dari batu saya ditemukan juga dari tanah urugan yang di campur untuk urugan bagian bawah menggunakan lumpur dari setu akan tetapi bagian atas menggunakan tanah merah super sehingga terkesan bagus menggunakan tanah super.

Salah satu warga yang juga aktivis yang lebih populer disebut kang zebir kepada awak media mengatakan disatu sisi bangga dengan adanya pekerjaan Revitalisasi di setu tljung udik karena dilihat setu berubah menjadi indah dan juga dapat mengendalikan banjir, akan tetapi dilain sisi kecewa dengan pekerjaan buat TPT memakai batu karang kebo karena struktur batu karang itu tidak padat struktur nya dan akan keropos terkikis air bila kelamaan dan akan ambruk bila terkikis air karena standarnya untuk TPT itu adalah batu belah tentunya ini sudah suatu pelanggaran dan merugikan keuangan negara.
Kami sebagai warga desa tlajung berharap agar pihak terkait melakukan pengecekan terhadap pihak PT yang mengerjakan pekerjaan Revitalisasi setu desa tlajung udik ujarnya.
Sementara itu ketika dimintai tanggapan tentang pekerjaan Revitalisasi setu desa tlajung udik ketua AWPI Dpc Kabupaten Bogor Diana papilaya mengatakan apabila ada temuan dilapangan yang terindikasi merugikan keuangan negara pihak AWPI akan mengawal terus dan jangan sampai proyek yang dibiayai menggunakan anggaran negara hanya untuk keuntungan pihak kontraktor semata dan juga harus di sesuaikan dengan spek dan rab yang telah dibuat oleh konsultan perencanaan.
Dan pihak kami juga dalam waktu dekat akan membuatkan resume untuk melaporkan ke pihak APH tentang pekerjaan Revitalisasi setu desa tlajung udik.
Sampai berita ini ditayangkan pihak pelaksana pekerjaan tidak bisa dihubungi dan selalu menghindar apabila hendak dikonfirmasi media. Bahkan pengawas yang ditunjuk oleh pihak BBWS Rudi yang notabene warga sekitar dihubungi via watshap tidak menjawab pertanyaan wartawan sehingga patut di duga adanya kerjasama antara pihak pengawas dan kontraktor ( yadi )


